Router vs Bridge
Router vs Bridge - Cara kerja
router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket
data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen
atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan
pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan
skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya
alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua
pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan
yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu,
kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router
dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan
segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama
(sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP
lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam
jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing,
seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk
menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan
yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP
dengan segmen jaringan IPX.)
Secara
umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat
meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan
paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang
paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan
kita ke internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar